Pada suatu hari di Suatu pagi di bulan September akupun duduk di depan laptop dan ada Inbox di layar saya. Laki-Laki itu mengirimi saya pesan setelah dia menyadari bahwa saya telah Offline. Dia memberi tahu saya tentang pribadinya dan bertanya apakah aku dapat melakukan hal yang sama mengirimkan tentang diriku melalui email. Dan aku pun menanggapi, tidak ada alasan khusus untuk memberikan data pribadi pada orang tak di kenal apalagi secara Online.
Pagi harinya pada kisaran waktu yang sama ia mengirim pesan instan kepada saya lagi. Dan saat itu saya tidak berada di depan komputer. Dia memberitahukan saya bahwa semalam dia melihat saya di ruang obrolan tetapi tidak berani untuk berbicara kepada saya. Dia pun bilang bahwa profil saya membuat dia sangat tertarik. Akan Tetapi pada saat dia memutuskan untuk berbicara denganku, saya meninggalkan ruang obrolan.
Pagi harinya pada kisaran waktu yang sama ia mengirim pesan instan kepada saya lagi. Dan saat itu saya tidak berada di depan komputer. Dia memberitahukan saya bahwa semalam dia melihat saya di ruang obrolan tetapi tidak berani untuk berbicara kepada saya. Dia pun bilang bahwa profil saya membuat dia sangat tertarik. Akan Tetapi pada saat dia memutuskan untuk berbicara denganku, saya meninggalkan ruang obrolan.
![]() |
Source: blogs.psychcentral.com |